Hari Tanpa Bayangan Sampai 14 Oktober, Cek Jadwal dan Cara Menyaksikannya
JAKARTA, MEDIAINI.COM – Fenomena Hari Tanpa Bayangan akan kembali hadir di beberapa wilayah di Indonesia, yang telah terjadi sejak 8 Oktober hingga 14 Oktober 2021 mendatang. Fenomena ini terjadi selama sekitar seminggu di wilayah Pulau Jawa. Hari Tanpa Bayangan ini akan terjadi saat bayangan matahari tepat berada di atas Pulau Jawa, jadi bayangan akan tegak lurus seakan-akan tidak ada bayangannya.
Dilansir dari lapan.go.id, fenomena ini bisa terjadi dikarenakan sumbu rotasi bumi miring sebesar 66,6 derajat terhadap ekliptika. Matahari tidak selalu berada di atas garis katulistiwa atau lintang 0 derajat karena letak sumbu rotasi bumi tersebut, melainkan berada di lintang 23,4 derjat lintang utara hingga 23,4 derajar lintang selatan. Karena Pulau Jawa berada pada lintang 6 hingga 8 derajat lintang selatan, fenomena hari tanpa bayangan pun terjadi sebanyak dua kali dalam setahun.
Sudah Terjadi di Beberapa Wilayah Pulau Jawa
Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, fenomena ini sudah terjadi di beberapa wilayah Pulau Jawa pada 8 Oktober, seperti wilayah Karimunjawa, Serang, dan Merak. Pada 9 Oktober 2021, hari tanpa bayangan ini hadir di wilayah Bekasi Kota, Depok, Jakarta, Tangerang, Karawang, dan Indramayu. Untuk hari tanpa bayangan pada 10 Oktober terjadi di wilayah Jepara, Tegal, Pekalongan, Losari, Cirebon, Majalengka, Sumedang, Subang, dan Bogor. Sedangkan untuk hari Senin (11/10/2021) terjadi di wilayah Pelabuhan Ratu, Sukabumi, Bandung, Semarang, Purwodadi, Lasem, Bojonegoro, Lamongan, Surabaya, Sampang, Sumenep, dan Kep. Kangean.
Jadwal Wilayah Hari Tanpa Bayangan
Berikut jadwal di berbagai wilayah Pulau Jawa yang akan mengalami fenomena hari tanpa bayangan mulai dari 12 hingga 14 Oktober 2021:
12 Oktober 2021
Garut (pukul 11.34 WIB), Tasikmalaya (pukul 11.33 WIB), Ciamis (pukul 11.33 WIB), Banjar ( pukul 11.32 WIB), Majenang (pukul 11.31 WIB), Purbalingga (pukul 11.29 WIB), Wonosobo (pukul 11.26 WIB), Magelang (pukul 11.25 WIB), Surakarta (pukul 11.23 WIB), Madiun (pukul 11.20 WIB), Nganjuk (pukul 11.18 WIB), Jombang (pukul 11.17 WIB), Pasuruan (pukul 11.14 WIB).
13 Oktober 2021
Pameungpeuk (pukul 11.35 WIB), Pangandaran (pukul 11.31 WIB), Cilacap (pukul 11.30 WIB), Kebumen (pukul 11.27 WIB), Yogyakarta (pukul 11.24 WIB), Wonogiri (pukul 11.22 WIB), Kediri (pukul 11.18 WIB), Malang (pukul 11.15 WIB), Bondowoso (pukul 11.10 WIB), Situbondo (pukul 11.10 WIB), Pacitan (pukul 11.21 WIB), Trenggalek (pukul 11.19 WIB).
14 Oktober 2021
Blitar (pukul 11.17 WIB), Kepanjen (pukul 11.15 WIB), Lumajang (pukul 11.13 WIB), Jember (pukul 11.11 WIB), Banyuwangi (pukul 11.08 WIB).
Cara Menyaksikan Hari Tanpa Bayangan
Jika masyarakat ingin menyaksikan dan melihat hari tanpa bayangan ini, bisa cek terlebih dahulu jadwal yang akan berlangsung di wilayah masing-masing. Berikut ini cara menyaksikan hari tanpa bayangan mengutip dari laman lapan.go.id:
- Siapkan benda yang dapat berdiri tegak seperti, botol, spidol, tongkat.
- Letakan benda tegak tersebut di bawah sinar matahari di permukaan yang rata.
- Amati bayangan pada benda tersebut sesuai waktu datangnya fenomena ini di wilayah masing-masing.
- Masyarakat bisa mengabadikan fenomena hari tanpa bayangan ini menggunakan kamera ponsel atau kamera digital.
Dampak Hari Tanpa Bayangan
Ternyata fenomena ini memiliki dampak, selain bayangan yang seakan-akan hilang, hal ini juga berdampak pada suhu di permukaan bumi karena saat sinar matahari datang secara tegak lurus, intensitas radiasi dari matahari akan maksimal. Namun, suhu permukaan bumi akan menurun lagi saat tutupan awan cukup besar. Fenomena ini akan membuat masyarakat merasa gerah karena berkurangnya kelembapan. Masyarakat juga dihimbau untuk mengkondisikan tubuh masing-masing agar selalu terhidrasi, seperti menggunakan sun screen, topi, paying, dan lain sebagainya. (Izra Seva)
Comments
Post a Comment