Epidemiolog UI Ungkapkan COVID-19 Varian Baru Meledak karena Surveilans Berjalan Kurang Baik
JAKARTA, MEDIAINI.COM – Dalam sesi diskusi daring Forum Diskusi Salemba dengan tema “Kesiapan Indonesia dalam Mencegah Potensi Gelombang Ketiga COVID-19” Epidemiolog UI Dr. dr. Tri Yunis Miko Wahyono, M.Sc. mengungkapkan jika varian baru COVID-19 meledak di Indonesia karena surveilans berjalan kurang baik. Berdasarkan laporannya, perkembangan kasus di Indonesia pada Januari tahun ini mencapai 18 ribu, pada Juli tahun ini kasus tertinggi mencapai 54 ribu, sedangkan kasus kumulatif hari ini 4.255.000 dengan kasus harian 264. “Kalau lihat laporannya, sebenarnya surveilans kita itu antara baik dan tidak. Menurut saya kurang baik dalam melaporkan kasus hariannya dengan benar,” papar dr. Miko. Berdasarkan pemaparan dr. Miko, kasus kumulatif Indonesia menempati posisi 14 di seluruh dunia dengan 4 juta kasus. Sedangkan angka kematian berada di posisi 7 secara global. Hal ini menunjukkan ada ketimpangan antara kasus aktif dan angka kematian. Selanjutnya, menurut dr. Miko ada bias reporting da...