Gen-Z di Semarang dan 6 Prospek Bidang Industri Kreatif yang Potensial

MEDIAINI.COM – Gen-Z  menjadi salah satu aset di masa depan untuk industri kreatif. Salah satunya di kota Semarang yang industri kreatifnya terus meningkat. Gen-Z yang dikategorikan sebagai generasi yang lahir antara tahun 1997 sampai 2012. Menurut data dari Badan Pusat Statistik, pada tahun 2020 penduduk indonesia di dominasi oleh Gen-Z sebesar 27,94 persen atau 75,49 juta jiwa. Maka, tentu besarnya jumlah Gen-Z ini dapat menjadi tantangan dan peluang bagi Indonesia. Terutama bagi target indonesia menembus status negara berpendapatan tinggi di tahun 2045 dan memberikan standar kehidupan yang lebih tinggi bagi masyarakat.

Terlebih aktivitas  Gen-Z pada teknologi tentu memberikan karakteristik yang berorientasi digital. Beberaa karakteristik lain seperti pemikiran yang terbuka, cinta kebebasan, kreatif hingga percaya diri. Salah satu identifikasi juga pada Gen-Z adalah lebih memilih bekerja dengan kebebasan dan mengekspresikan kreativitas dalam waktu yang fleksibel. 

Potensi besar Gen-Z pada Industri Kreatif di Semarang

Kreativitas Gen-Z berpotensi besar dalam industri kreatif saat ini. Istilah “Industri kreatif” mengacu pada berbagai kegiatan ekonomi yang berkaitan dengan generasi dan komersialisasi kreativitas, ide, pengetahuan dan informasi. Industri Kreatif sudah banyak memberikan kontribusi untuk membantu perekonomian. sangat memiliki potensi untuk regenerasi ekonomi dan menciptakan lapangan kerja dan juga mendorong perekonomian kota-kota besar, termasuk semarang.

Semarang sendiri memiliki banyak sektor di Industri Kreatif, di antaranya ada sektor Arsitektur, Sektur Periklanan, Sektor Pasar Barang Seni, Sektor Kerajinan, Sektor Design, Sektor Fashion, Sektor Film, Sektor Kuliner dan Sektor teknologi.

Menurut data dari Badan Pusat Statistik, Semarang memiliki jumlah gen-z 1,36 juta jiwa. Tentunya ini merupakan potensi besar di industri kreatif. Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo bahkan mengundang Gen-Z dalam gelaran Musrenbang untuk mendengarkan ide segar soal gambaran industri kreatif di wilayah jawa tengah. Selain itu juga meminta kepada kepala daerah tiap kota dan kabupaten untuk melibatkan Gen-Z di berbagai sektor kreatif di daerahnya masing-masing. Ini merupakan suatu bentuk dukungan besar pemerintah terhadap potensi Gen-Z.

Gen-Z di Semarang dan 6 Prospek Bidang Industri Kreatif yang Potensial

Industri kreatif ini didasarkan pada intelektualitas dan kreativitas sumber daya manusianya, oleh karena itu pendidikan sangat berpengaruh dalam memfasilitasi Gen-Z untuk menekuni industri ini. Semarang sendiri, memiliki banyak kampus yang memiliki program studi yang menunjang industri ini, diantaranya ada Undip, Udinus, Unnes, USM, Unisbank, Stekom, UKSW, ASDI, USS dan Unika. Berikut ini beberapa program studi yang menunjang untuk masuk ke industri kreatif.

1.      Desain Komunikasi Visual/Desain

Dengan seni menyampaikan suatu pesan melalui bahasa rupa (desain) untuk menginformasikan atau mempersuasi penerima pesan. Dengan mempelajari gabungan antara komunikasi dengan unsur estetika melalui banyak kegiatan praktik untuk menciptakan karya desain di berbagai media, seperti poster, logo, ilustrasi, desain web, foto, video, animasi, dan sebagainya.

Lulusan program studi ini mempunyai peluang kerja yang luas, terutama di industri kreatif. Entah bekerja di agensi periklanan, pengembang web, start-up, humas di perusahaan, konsultan branding, dan sebagainya.

2.      Desain interior

Dengan mempelajari tentang perancangan tata letak dalam ruangan, baik itu rumah, kantor, mall, hotel, layout display gerai, hingga tata panggung pertunjukan. Desain Interior harus memiliki pengetahuan di bidang seni, psikologi, hingga ekonomi, sosial, dan politik. Tak hanya dekorasi ruangan saja, lulusan dari program studi ini juga dapat berkarier sebagai konsultan, hingga desainer interior untuk set panggung atau event.

3.      Broadcasting

Dengan mempelajari bagaimana menciptakan suatu ide menjadi program untuk diproduksi dan disiarkan pada masyarakat melalui media massa. Tak hanya belajar mengenai cara tampil di depan layar kaca, melainkan juga mempelajari proses di balik layar kaca. Prodi ini sangat cocok untuk kamu yang komunikatif, kreatif, dan camera face. Dengan skill yang didapatkan dari prodi ini, menciptakan konten-konten kreatif yang bermutu tinggi dan mendidik adalah hal yang mudah.

4.      Ilmu Komunikasi

Ilmu Komunikasi merupakan induk dari ilmu turunannya yang lain seperti Jurnalistik, Public Relation, Periklanan (Advertising), dan lainnya. Jurusan Ilmu Komunikasi mempelajari aspek-aspek komunikasi secara praktik dan teori, seperti public speaking dan menulis berita. Banyak sekali pelajaran seru yang akan kamu pelajari, mulai dari menulis berita, fotografi, membuat iklan, film, dan masih banyak lagi. Lulusan dari jurusan ini juga mempunyai prospek kerja yang sangat luas, termasuk berkecimpung di industri kreatif.

5.      Televisi dan Film

Program studi Televisi dan Film mempelajari teknik-teknik dalam pembuatan film dan program siaran televisi. Di jurusan ini akan mempelajari menulis skrip, tata kamera, produksi film dan program televisi, editing, membuat story board, penyuteradaraan, dan juga fotografi. Jurusan ini bisa menjadi pilihan yang tepat untuk kamu yang ingin berkarier di sektor media, film dan pertelevisian, atau sektor kreatif lainnya.

6.      Seni Rupa

Tak hanya menciptakan karya seni, tetapi juga akan mempelajari teori-teori yang ada di balik seni rupa, seperti sejarah seni rupa, sosiologi seni, manajemen seni rupa, dan tinjauan serta kritik seni rupa. Selain teori, akan banyak melakukan praktik, seperti memahat kayu atau keramik. Nah dalam seni rupa, orisinalitas sangat dijunjung tinggi. Maka dari itu, harus bisa menemukan dan mengembangkan gaya serta ciri khas tersendiri. (Siska Nuri)

Sumber Gambar : ilustrasi Pixabay


Comments

Popular posts from this blog

Marinated Olives

Sensory SZN

Shrimp Bowl with Cilantro Lime Rice