Wajib Tahu Teknik Mass Selling, Ini Lho Kelebihannya

MEDIAINI.COM – Teknik mass selling masih digunakan dalam dunia bisnis. Mau tahu bagaimana strategi ini bekerja dan keuntungan yang didapat? Pasalnya, banyak strategi pemasaran yang dilakukan oleh para pelaku bisnis dan salah satu bentuk dari bauran promosi adalah mass selling.

Teknik mass selling adalah pendekatan yang menggunakan media komunikasi untuk menyampaikan informasi produk atau jasa kepada khalayak ramai dalam suatu waktu. Metode ini memang tidak sefleksibel personal selling namun merupakan alternatif yang lebih murah untuk menyampaikan informasi ke khalayak pasar sasaran yang jumlahnya sangat banyak dan tersebar luas. 

Dua Jenis Teknik Mass Selling yang Dipakai dalam Bisnis

Ada dua jenis teknik mass selling yang jadi perhatian dan berhasil menaikkan penjualan yaitu:

1. Periklanan

 

View this post on Instagram

 

A post shared by Mediaini.com (@mediaini.id)

Dalam teknik mass selliing dengan bentuk promosi ini banyak digunakan oleh perusahaan dalam mempromosikan produknya adalah iklan. Iklan adalah bentuk komunikasi tidak langsung yang didasari pada informasi tentang keunggulan atau keuntungan suatu produk perusahaan, yang kemudian disusun sedemikian rupa sehingga menimbulkan rasa menyenangkan yang akan mengubah pikiran seseorang untuk melakukan pembelian. Sedangkan periklanan adalah seluruh proses yang meliputi penyiapan, perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan Iklan.  Iklan memiliki empat fungsi utama, yaitu sebagai berikut:

  1. Informatif, menginformasikan khalayak mengenai serba-serbi produk.
  2. Persuasif, mempengaruhi khalayak untuk membeli.
  3. Reminding, menyegarkan informasi yang telah diterima khalayak
  4. Entertainment, menciptakan suasana yang menyenangkan sewaktu khalayak menerima dan mencerna informasi.

Suatu iklan memiliki sifat sebagai berikut:

  1. Public Presentation. Iklan memungkinkan setiap orang menerima pesan yang sama tentang produk yang diiklankan.
  2. Pervasiveness. Pesan iklan yang sama dapat diulang-ulang untuk memantapkan penerimaan informasi.
  3. Amplified Expressiveness. Iklan mampu mendramatisasi perusahaan dan produknya melalui gambar dan suara untuk menggugah dan mempengaruhi perasaan khalayak.
  4. Impersonality. Iklan tidak bersifat memaksa khalayak untuk memperhatikan dan menanggapinya, karena merupakan komunikasi yang monolog (satu arah).

2. Publisitas

Bentuk yang kedua dari teknik mass selling adalah publisitas, merupakan bentuk penyajian dan penyebaran ide, barang dan jasa secara non personal, yang mana orang atau organisasi diuntungkan tidak membayar untuk itu. Publisitas tidak mungkin diulang-ulang layaknya iklan. Publisitas merupakan pemanfaatan nilai-nilai berita yang terkandung dalam suatu produk untuk membentuk citra produk yang bersangkutan. 

Dibandingkan dengan iklan, publisitas mempunyai kredibilitas yang lebih baik, karena pembenaran (baik langsung maupun tidak langsung) dilakukan oleh pihak lain selain pemilik iklan.  Di samping itu karena pesan publisitas dimasukkan dalam berita atau artikel koran, tabloid, majalah, radio, dan televisi, maka khalayak tidak memandangnya sebagai komunikasi promosi.

Publisitas juga sanggup dalam memberi informasi yang lebih banyak dan lebih terperinci dibandingkan dengan iklan. Tapi tidak ada relasi perjanjian antara pihak yang diuntungkan dengan pihak penyaji, maka dari itu pihak yang diuntungkan tidak sanggup mengatur kapan publisitas tersebut akan disajikan atau bagaimana publisitas tersebut akan disajikan. Publisitas juga mustahil untuk diulang-ulang seperti iklan. Oleh alasannya itu, kini publisitas biasanya merupakan bagian dari departemen humas perusahaan. (Izra Seva)


Comments

Popular posts from this blog

Shrimp Bowl with Cilantro Lime Rice

Perfect Zucchini Lasagna

Creamy Coconut Margarita