Tren Bisnis Reed Diffuser, Bikin Wangi dan Cuan Banyak Datang
MEDIAINI.COM – Tren bisnis reed diffuser lagi naik daun dan masih jadi peluang untuk raup cuan. Aromaterapi adalah salah satu cara relaksasi yang populer digunakan dan melalui indera penciuman, aromaterapi bisa meningkatkan suasana hati dan menenangkan suasana. Sehingga cocok untuk membantu Anda beristirahat lebih baik dengan aromanya yang menenangkan.
Ada beberapa jenis diffuser yang populer. Salah satunya adalah reed diffuser yang tidak menggunakan api dan listrik. Namun menggunakan stik kayu atau bambu yang berfungsi menyerap minyak aromaterapi dan menyebarkan wanginya hingga seluruh ruangan. Aromaterapi jenis ini lebih hemat dan lebih aman. Wanginya pun bisa tahan hingga sebulan dan membuat rumah menjadi wangi seharian. Aroma wangi yang dihasilkan cenderung lebih lembut dibanding dengan diffuser lain.
Bahkan jika tidak ingin digunakan, Anda bisa menutupnya sementara untuk menghentikan aromanya. Namun Anda harus menyimpan stik kayu dengan tepat. Ciri khas dari reed diffuser ini stik fibernya berwarna hitam. Material ini yang dapat menyerap aroma lebih baik dan tahan lama. Umumnya, setiap kemasan, Anda berhak mendapatkan 1 botol diffuser isi cairan 200 ml serta 5 batang stik fiber.
Lilin Aromaterapi vs Reed Diffuser, Mana yang Lebih Sehat dan Menguntungkan?
Lilin aromaterapi merupakan salah satu jenis pewangi ruangan yang bisa dibeli oleh semua kalangan. Pasalnya, harganya tersedia mulai dari yang murah hingga yang lebih mahal dari diffuser elektrik. Bahan dasar yang digunakan seperti paraffin wax, beeswax, dan soywax. Sementara sumbunya juga beragam, mulai dari yang katun hingga kayu. Wangi yang dihasilkan dari lilin aromaterapi ini juga berbeda-beda tergantung jenis dan kadar essential oil yang digunakan.
Namun sayangnya lilin aromaterapi ini kekurangannya, sebelum dibakar, wanginya tidak setajam saat dibakar. Hal ini tentu membuat Anda lebih sulit memilih wangi yang benar-benar tepat sesuai dengan karakter Anda. Alternatifnya, Anda dapat memilih lilin dengan bahan dasar beeswax yang memiliki cahaya lebih hangat dan terang. Atau yang bahan dasarnya soywax yang menghasilkan cahaya berwarna agak putih.
Pasalnya, beeswax asalnya dari bahan yang lebih padat. Maka lilin beeswax cenderung lebih awet dibanding dengan soywax. Tapi kedua jenis bahan tersebut tetap lebih hemat energi dan ramah lingkungan karena berasal dari bahan-bahan renewable. Namun kekurangannya, lilin aromaterapi ini menggunakan api, sehingga Anda tidak bisa meninggalkan lilin dalam keadaan terbakar, apalagi sebelum tidur. Anda juga tidak boleh meletakkan benda yang mudah terbakar disekitar lilin.
Dengan menggunakan batang reeds atau stik fiber, reed diffuser ini merupakan salah satu jenis diffuser paling ramah lingkungan. Sebab stik fibernya hanya dicelupkan dalam essential oil, maka mampu menghasilkan wangi-wangian yang menyebar ke seluruh ruangan. Reed diffuser bisa jadi alternatif bagi Anda yang ingin memiliki wewangian dalam ruangan tanpa menggunakan listrik. Sehingga membuat Anda lebih aman dan nyaman, serta bisa ditinggal kemana-mana.
Tapi reed diffuser pun tetap punya kelemahannya. Anda harus membalik batang reeds secara berkala untuk menghemat penggunaan stik. Selain itu, wangi yang dihasilkan pun tidak dapat langsung diganti seperti ultrasonic diffuser. Jika sirkulasi udara tidak terlalu baik, aroma wangi yang dihasilkan reed diffuser pun juga tidak akan tercium jelas.
Reed diffuser memproses wewangiannya secara natural menggunakan minyak aromaterapi yang telah dicelup dengan stik fiber atau reeds. Aroma wangi yang dihasilkan juga lebih lama habisnya dibanding dengan metode lainnya. wangi yang dikeluarkan juga lebih alami karena tanpa membutuhkan panas atau listrik. Sehingga membuat wangi yang keluar lebih lembut daripada diffuser jenis lain. Desainnya juga lebih elegan untuk diletakkan di berbagai sudut ruangan.
5 Hal Penting Sebelum Memulai Bisnis Reed Diffuser
1. Siapkan Modal dan Strategi Pemasaran
Untuk memulai bisnis reed diffuser, Anda tetap perlu menyiapkan modal yang cukup besar. sebab harga minyak essensial yang digunakan sebagai bahan baku ini memang terhitung mahal. bahkan untuk 250 ml esensial melati gambir murni harus merogoh kocek hingga Rp12,5 juta. hal ini belum bahan yang lain yang digunakan untuk membuat reed diffuser. Setidaknya siapkan modal kurang lebih Rp10 juta. selanjutnya Anda dapat menjualnya di media sosial atau membuka outlet. Bisnis di dunia maya atau media sosial ini memang lebih banyak untungnya dan bisa menambah agen atau distributor. Pemasarannya seperti promosi juga lebih efektif daripada media cetak.
2. Kenali Tren Produk Reed Diffuser
Tren produk reed diffuser saat ini sedang marak berkembang di tengah masyarakat. Biasanya untuk digunakan dalam rumah, café, kantor, bahkan mobil. Selain wanginya lebih tahan lama, bentuknya juga praktis karena mini. Tren jenis produk reed diffuser umumnya disesuaikan dengan meningkatnya permintaan pasar berdasarkan manfaat yang didapatkan dari penggunaan reed diffuser tersebut.
3. Kendala Usaha dan Keuntungan
Bisnis reed difuser bisa dikatakan tanpa kendala, karena ketersediaan bahan baku di Indonesia juga tersedia melimpah. Tapi memang beberapa jenis minyak esensial belum tersedia bahan bakunya di Indonesia atau pengolahannya kurang baik jika dilakukan. Seperti minyak esensial lavender atau avocado. Maka biasanya wewangian tersebut diimpor dengan harga lebih mahal. tapi tak perlu khawatir karena bisnis ini membawa banyak keuntungan. Rata-rata pelaku bisnis ini bisa meraup untung hingga 40% dari omset.
4. Jual Reed Diffuser Sesuai Nuansa Tempat
Reed diffuser kini sudah tidak asing lagi jika ditempatkan di toko kosmetik sebagai pewangi ruangan. Sehingga tak hanya ada pada spa, salon kelas menengah ke atas saja. Ini artinya, produk ini semakin terbuka pasarnya. Jika memulai bisnis reed diffuser pun, pangsa pasarnya besar. Bahkan jika lebih banyak orang yang mengetahui manfaat aromaterapi, maka akan lebih banyak penggunanya. Anda hanya perlu pandai mencermati dan melihat nuansa yang diusung tempat-tempat tersebut sehingga dapat menjual reed diffuser ini dengan tepat.
Tentukan Target Pasar Reed Diffuser
Reed diffuser kini makin bervariasi, tapi tetap saja produk ini jadi andalan untuk semua kalangan. Target pasarnya pun dari anak-anak hingga orang dewasa. Umumnya orang dewasa menggunakan reed diffuser untuk menurunkan stress dan mengubah gaya hidup yang lebih baik dengan kontrol emosi yang juga lebih baik. Sementara untuk anak-anak, reed diffuser bisa digunakan untuk merangsang tumbuh kembang anak serta membantu meningkatkan daya tahan tubuh. (Gusti Bintang K.)
Foto Ilustrasi: Pexels
Comments
Post a Comment